CARA MENANAM / BUDIDAYA SORGUM / CANTEL, Sorgum atau didaerah saya menyebut nya Cantel,adalah jenis tanaman yang dimanfaatkan buahnya untuk dijadikan tepung sorgum sebagai kebutuhan pangan pokok , juga bisa diolah untuk pakan ternak dan bahan baku industri. Di Indonesia tanaman ini di budidayakan didaerah bagain timur , tepung sorgum dapat diolah menjadi bermacam � macam jenis makanan , seperti aneka kue ,roti , jenang ,tepung bubur dll.
Menanam / membudidaya kan sorgum tidak sulit karena tanaman ini dapat tumbuh di daerah yang tinggi maupun yang rendah.tanah yang di butuhkan dari tanah lempung , lempung berpasir , tanah branjangan tanah lebu dan tanah yang mengandung bahan organik.curah hujan sedang , suhu udara 22- 32 derajat c , ph tanah 5,5 � 7. Dan tata air yang baik.
Cara menanam / budidaya sorgum / cantel
Persiapan lahan
Lahan atau sawah digemburkan dengan di cangkul/ di bajak dengan kedalaman 25 cm , selanjutnya dihaluskan dan disebarkan pupuk kandang / kompos atau bokashi 7- 10 ton / ha . Secara merata ,lalu buat bedengan kecil / setengah bedengan besar , tinggi 25 cm ,lebar 30 cm , jarak bedengan 25 cm.
Persiapan bibit
Bibit sorgum didapat dari biji sorgum yang telah masak , kemudian di jemur beberapa hari lalu disimpan ditempat terbuka selama 1 minggu , atau membeli bibit sorgum yang dikeluarkan oleh dinas pertanian varietas unggul seperti ( Kawali atau Numbu ).
Penanaman sorgum
Buat lubang pada bedengan dengan kedalaman 5 cm ,jarak lubang 20 -25 cm , sebelum di tanam biji sorgum harus dicampur dulu dengan insektisida Karbosulfan ( marshal 200 EC ) dengan dosis 30 gram /4 kg biji sorgum agar tidak dimakan burung dan semut ,selanjutnya masukkan biji sorgum 2 butir tiap lubang , kemudian tutup dengan tanah atau dengan bokashi lebih baik , selanjutmya lakukan penyiraman dengan air yang tidak deras , bila jenis tanah yang basah tidak perlu dilakukan pengairan.
Perawatan tanaman sorgum
Penyulaman dan penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kerapatan tanaman yang diinginkan, apabila ada tanaman yang tidak tumbuh segera di ganti dengan yang baru, atau tanaman yang terlalu rapat di kurangi / di pindah.
Pengairan dilakukan pada waktu setelah pemberian pupuk dan 15 hari sekali setelah pemupukan ke 3, cara pengairan dengan menggenangi parit sampai penuh dan segera dilakukan pembuangan sampai bersih setelah rata .
Penyiangan / pembersihan gulma dilakukan 2 kali yaitu pada umur 10 hari dan 25 hari atau apabila rumput telah tumbuh dan menggangu tanaman utama, caranya dengan menggunakan cangkul atau sabit.
Pembubunan atau ipuk , merapikan bedengan dengan menumpuk tanah pada akar tanaman yang longsor akibat air hujan / pengairan. Pekerjaan ini dilakukan 2- 3 kali.
Pemupukan tanaman sorgum
Pemupukan tanaman sorgum dilakukan 3 kali , pemupukan pertama dilakukan pada umur 7 hst kemudian 21 hst dan terakhir 35 -40 hst.
Umur pemupukan | Jenis pupuk | ||||
Urea | Za | phonska | Tsp | kalium | |
1 . 7 hst | 105 kg/ha | - | 105 kg/ ha | 50 kg/ ha | - |
2. 21 hst | 150 kg/ha | - | 125 kg/ ha | - | 80 kg/ ha |
3. 35- 40 hst | - | 150 kg/ ha | 105 kg/ ha | - | - |
Hama dan penyakit tanaman sorgum
Hama yang menyerang tanaman sorgum antara lain ulat tanah , uret , lalat penggorok,kutu putih, cabuk , ulat daun. Cara pengendalianya : untuk membasmi ulat tanah dan uret dengan memberikan furadan 3g saat bersamaan dengan pemupukkan, untuk membasmi kutu gunakan insektisida berbahan aktif Imidakloprit, sedangkan untuk ulat daun gunakan metomil, dimehipo.
Penyakit yang menyerang tanaman sorgum antara lain : layu bakteri, layu fusarium, bercak daun, untuk mengendalikan gunakan fungisida berbahan aktif bactocyn, mancozeb, iprodium.
Panen sorgum
Tanaman sorgum dapat di panen ketika buah sorgum telah masak / tua di pohon ,ciri- cirinya : kulit buah sudah berubah warna dari hijau menjadi hitam / merah dan kulit buah sudah pecah dan kelihatan isinya biasanya pane dilakukan pada umur 90 � 100 hst atau 45 hari setelah bakal biji terbentuk.
Panen sorgum dengan di potong bagaian tangkai 7- 10 cm dari buahnya . setelah di petik dikumpulkan .