Sabtu, 28 Februari 2015

CARA MENANAM DAN BUDIDAYA CABAI MERAH


SEKILAS TENTANG CABAI /CABE MERAH

           Menanam / budidaya cabai /cabe merah ,Cabai /cabe merah( Capsicum annuum L )termasuk tanaman hortikultura yang penting mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.Tanaman ini dimanfaatkan buah sebagai sayur dan bumbu /penguat rasa .Rasa pedas pada cabai sangat popular diIndonesia dan asia tenggara.sehingga tanaman ini merupakan tanaman penting di kawasan ini.


                               
           Tanaman cabe/cabai merah dapat hidup di dataran rendah sampai tinggi hingga mencapai ketinggian 1200 meter dpl. Suhu udara yang ideal antara 22 � 30 derajat celcius.Ph yang dibutuhkan 5,6-7, sinar matahari yang cukup (minimal  9jam per hari).curah hujan yang cukup.Tanah yang baik untuk tanaman cabai yaitu tanah lempung berpasir,tanah humus ,tanah vulkanik yang kaya unsur makro dan mikro.Tata air yang baik.


PENANAMAN CABAI MERAH

PERSIAPAN LAHAN

           Gemburkan lahan/tanah sawah dengan dibajak/cangkul sedalam 20cm- 30 cm.Untuk lahan yang sudah gembur  buat bedengan kasar dengan tinggi 25cm � 30cm, lebar  bedengan  80cm � 90cm ,jarak bedengan  50cm � 60cm.
Tebarkan kompos dari kotoran ayam/ bokasi kebedengan  dengan takaran 5 ton/ha,tebarkan pula pupuk dasar  yang terdiri dari NPK dan Phospat dengan total takaran 250 kg/ha. Haluskan/ bentuk  bedengan  agar semua pupuk dasar maupun bokasi terpendam dalam bedengan.
Buat permukaan bedengan melengkung (geger welut) agar pemasangan mulsa dapat mudah dan rapat.Pasang mulsa pada permukaan bedengan kemudian jepit  ketanah bagaian tepi  dengan sumbit (bilah bambu yang dianyam).



PEMILIHAN BIBIT DAN PERSEMAIAN CABAI MERAH

            pemilihan bibit dan persemaian adalah proses yang sangat penting dalam budidaya tanaman , maka perhatikan proses ini dengan teliti  Cara membuat persemaian bibit tanaman.


PENANAMAN CABAI MERAH

            Parit di genangi  dengan air setinggi  � dari tinggi bedengan ,agar memudahkan mulsa untuk di lubangi dan memudahkan  penanaman .Lubangi mulsa dengan jarak 50cmx 60cm ,masukan benih yang sudah berumur 25 hari  kedalam lubang mulsa ,bila bagaian bawah polybag sudah berlubang langsung masukan bibit beserta polybagnya dan robek bila masih utuh agar akar dapat berkembang ketanah,kemudian tutup dengan sedikit tanah

 .

                           
                      Gb. 2  bibit Cabai merah siap ditanam

                          


                          Gb.3 Bedengan dengan jarak lubang 50cm x 60 cm.

  PEMUPUKAN CABAI MERAH

Pemupukan dasar                                                                                                                                          pemupukan ini dilakukan pada saat olah tanah sebelum bedengan dikerjakan ,agar pupuk dasar terpendam dalam bedengan. Komposisinya : Phonska 120 kg/ha,  ZA 150 kg/ha, phospat 100 kg/ha.
Pemupukan lanjutan   1

        Pemupukan ini dilakukan pada saat tanaman umur 7 hst � 35 hst ,dengan cara  campuran air dan pupuk dikocorkan kelubang  tanaman dengan takaran 200ml � 250 ml setiap lubang tanaman. Komposisi : NPK  35 � 45 kg/ha,insektisida berbahan aktif karbofuran 7kg/ha + pupuk mikro (pupuk yang mengandung unsur boron, zn,fe ,dan lainnya) .pemupukan ini dilakukan 1 minggu sekali hingga 2x. Untuk pemupukan minggu 2,3,4, sudah tidak memakai insektisida .  fungsi  insektisida  untuk membasmi  hama yang ada didalam tanah.
Pemupukan lanjutan 2

            Pemupukan dilakukan pada saat tanaman umur 35 hst dan seterusnya .  komposisi : NPK  280 kg/ha atau campuran NPK + pupuk mikro .
  Cara pemupukan : tanah ditugal sedalam 5cm pupuk dimasukan kedalm lubang kemudian ditutup dengan tanah. Jarak pupuk dengan batang tanaman sekitar 5cm. pemupukan dilakukan dengan interval 10 � 15 hari.



PEMELIHARAAN CABAI MERAH

           Penyiangan dan pembersihan gulma dilakukan 2 minggu sekali.  Penyiraman dilakukan 10 hari � 15 hari sekali setelah pemberian pupuk  atau apabila tanah bedengan terlihat kering.  caranya  parit dialiri air 2/3 dari tinggi bedengan.

 Pemasangan tajuk dilakukan ketika tanaman berumur 15 hst .Tinggi tajuk 150cm � 200 cm .Pasang tali/gawar untuk menahan batang tanaman agar batang tidak patah dan daun dapat berkembang leluasa.Untuk perempelan atau wiwil dilakukan pada  tunas liar di ketiak daun sampai batang kembar.




                            Gb.4 tanaman cabai merah bersih dari gulma .



HAMA DAN PENYAKIT CABAI MERAH

             Hama pada tanaman cabai antara lain: Thrips, Tungau (Mite), Kutu (Myzuspersicae),Lalat Buah (Bactrocera dorsalis), Ulat Grayak (Spodoptera litura). Cara penanganannya disemprot dengan menggunakan insektisida yang berbahan aktif : Abamectin,Imidakloprid, Metomil,  Klorfenapir,beta silfutrin.

            Penyakit yang menyerang tanman cabai : antraknosa,Bercak daun, Layu fusarium,Layu bakteri, Virus Kuning.Busuk batang /busuk kuncup, . Keriting daun atau mosaic.untuk penanggulangannya, semprot dengan fungisida berbahan aktif:propineb, mankozeb,Klorotalonil,  Streptomisin.



PEMANENAN CABAI MERAH

                 Tanaman  cabai yang siap dipanen sekitar usia 60 hst buah cabai yang siap dipanen berwarna merah cerah /mengkilat  atau hitam semburat merah.Cara memanen buah cabai merah dipetik pada  tangkai buah dengan ibu jari .
                            


                                     Gb.5  Tanaman cabai siap panen

                            

                                         Gb.6  Hasil panen buah cabai merah 

Artikel terkait : 
TATA CARA MENANAM DAN BUDIDAYA CABAI RAWIT



Jumat, 27 Februari 2015

CARA MENANAM DAN BUDIDAYA TERONG



SEKILAS TENTANG TERONG

         Menanam / budidaya terong ,Tanaman terong dalam bahasa latinnya Solanum melongena,adalah tanaman sayuran yang dapat hidup sampai 1 tahun dalam sekali tanam.tinggi tanaman dapat mencapai 160 cm ditanah yang subur, tanah humus.tanaman terung dimanfaatkan buahnya sebagai sayur atau lalapan. Tanaman ini dapat tumbuh didataran rendah hingga tinggi mencapai  1200m dpl.tanah yang ideal untuk budidaya terong adalah tanah lempung ,lempung berpasir,berhumus yang mengandung bahan organic.tata laksana air yang baik , Ph tanah antara  5,6 - 7 .Suhu optimal pertumbuhan antara 25 � 30 derajat celcius.



                       
TEKNIS BUDIDAYA TERONG

PERSIAPAN LAHAN

          Tanah digemburkan dengan di cangkul/di bajak sedalam 20cm - 30cm .tebarkan bokasi/kompos dari kotoran ayam  sebanyak 5 ton /ha. ,kemudian dibuat bedengan dengan tinggi 25cm � 30cm, lebar  bedengan  85cm � 95cm ,jarak bedengan  50cm � 60cm. permukaan bedengan dibuat melengkung  agar mulsa dapat menutupi bedengan dengan rapat.Kemudian pasang mulsa pada bedengan  dengan ukuran  110cm � 120cm.Mulsa berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah,mengendalikan pertumbuhan gulma ,mengurangi resiko terhadap hama dan penyakit memantulkan cahaya matahari ke buah/ tanaman agar tetap bersih dari embun dan air hujan.


                                 Gb. 2  Bedengan siap ditanami

PEMILIHAN BIBIT DAN PERSEMAIAN TANAMAN TERONG

         Untuk persemaian dan pemilihan bibit tanaman perhatikan "Cara membuat persemaian bibit tanaman"

PENANAMAN TERONG

            Genangi parit dengan air setinggi bedengan ,kemudian kurangi air hingga � dari tinggi bedengan . Lubangi mulsa dengan jarak 50cmx 60cm ,masukan benih yang sudah berumur 25 hari  kedalam lubang mulsa ,bila bagaian bawah polybag sudah berlubang langsung masukan bibit beserta polybagnya dan robek bila masih utuh agar akar dapat berkembang ketanah .Tutup dengan sedikit tanah.


                          Gb. tanaman terong dengan  jarak tanam 60 cm

PEMUPUKAN TERONG

Pemupukan dasar  
                                                                                                                                   Pemupukan ini dilakukan pada saat olah tanah sebelum bedengan dikerjakan ,agar pupuk dasar terpendam dalam bedengan. Komposisinya : Phonska 120 kg/ha,  ZA 150 kg/ha, phospat 100 kg/ha
.
Pemupukan lanjutan   1                                                           
        Pemupukan ini dilakukan pada saat tanaman umur 7 hst � 30 hst ,dengan cara  campuran air dan pupuk dikocorkan kelubang  tanaman dengan takaran 200ml � 250 ml setiap lubang tanaman. Komposisi : NPK  35 � 45 kg/ha,insektisida berbahan aktif karbofuran 7kg/ha.pemupukan ini dilakukan 1 minggu sekali Untuk pemupukan minggu 2,3,4, sudah tidak memakai  Insektisida,  fungsi  insektisida  untuk membasmi  hama yang ada didalam tanah

Pemupukan lanjutan 2
            Pemupukan dilakukan pada saat tanaman umur 30 hst dan seterusnya .  komposisi : NPK  280 kg/ha atau campuran Phonska + ZA  300 kg/ ha .
  Cara pemupukan : tanah ditugal sedalam 5cm pupuk dimasukan kedalm lubang kemudian ditutup dengan tanah. Jarak pupuk dengan batang tanaman sekitar 5 cm. pemupukan dilakukan dengan interval 7- 10 hari.


PEMELIHARAAN TANAMAN TERONG

           Penyiangan dan pembersihan gulma dilakukan 2 minggu sekali.  Pada waktu musim hujan tidak diperlukan penyiraman ,Waktu musim kemarau Penyiraman dilakukan 1 minggu sekali atau apabila tanah bedengan terlihat kering dan juga setelah pemberian pupuk  .  caranya  parit dialiri air 1/2 dari tinggi bedengan. Pemasangan tajuk dilakukan ketika tanaman berumur 7  hst .Tinggi tajuk 150cm � 200 cm.Pemasangan tajuk berfungsi  agar batang dan daun dapat berkembang dengan baik dan tidak roboh.Pemangkasan/perempelan dilakukan mulai tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama atau batang yang bercabang kembar.


      Gb. Tajuk yang tinggi dan kokoh  dapat menopang  tanaman terong


HAMA DAN PENYAKIT TERONG

          Hama yang menyerang tanaman terong antara lain: . Kumbang Daun (Epilachna spp.),  Kutu Daun (Aphis gossypii Glover),  Tungau ( Tetranynichus spp.), Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn.), Ulat Grayak (Spodoptera litura F.), . Ulat Buah ( Helicoverpa armigera Hubn), Kutu Daun Persik (Myzus persicae Sulzer), Lalat Buah (Bactrocera sp.),t hrips (Thrips parvispinus Karny).pengendaliannya disemprot dengan insektisida berbahan aktif: abamectin,klorpenapir,imidakloprit,

          Penyakit tanaman ini antara lain : . Layu Bakteri,  Busuk Buah, Bercak Daun, Antraknose, Busuk Leher Akar, . Rebah Sema, Mosaik,  Busuk Daun, Penyakit Tepung.Pengendalian penyakit ini semprot dengan fungisids berbahan aktif:mankozeb,iprodium, Streptomisin sulfat  ,    Klorotalonil ,benomil.  

      
PEMANENAN TERONG

           Tanaman terong  mulai dapat di panen umur 45 hst .Buah yang siap dipetik berwarna hijau pudar/keputih putihan untuk yang terung hijau dan ungu agak pudar untuk terung ungu .panen dilakukan dengan interval 3-4 hari.panen dapat dilakukan sampai 24 x panen dalam satu kali budidaya, tergantung jenis ,musim, varietas dan perawatan.


                      Gb. Tanaman terong siap dipanen.

Demikian  cara menanam / budidaya terong .semoga bermanfaat.

baca juga : cara menanam / budidaya terong dipot/ polibag.


Kamis, 26 Februari 2015

CARA MENANAM DAN BUDIDAYA BUNCIS


SEKILAS TENTANG TANAMAN BUNCIS

              Menanam / budidaya buncis, Buncis atau  Phaseolus vulgaris  adalah tanaman yang merambat yang dimanfaatkan buah dan daunnya untuk sayuran dan banyak mengandung protein dan vitamin. Tanaman buncis mudah tumbuh didataran rendah maupun tinggi hingga mencapai ketinggian 1200 m dpl , dengan kondisi tanah yang ber humus , tanah lempung, tanah lempung berpasir yang mempunyai kandungan unsur hara , ph tanah antara 5,5 � 7 Suhu yang baik untuk pertumbuhan sekitar 20 � 28 derajat  celcius. Curah hujan dengan intensitas  600 mm � 1500 mm/ tahun.sinar matahari yang cukup,tata air yang baik.
            


                         Gb.1 buah buncis yang  kaya protein dan vitamin

PENANAMAN BUNCIS

PERSIAPAN LAHAN

      Tanah digemburkan dengan dicangkul/dibajak sedalam 20cm � 30cm,bokasi ditaburkan dengan takaran 5 ton /ha ,kemudian dibuat bedengan dengan tinggi 25cm � 30cm, lebar  bedengan  80cm � 90cm ,jarak bedengan  50cm � 60cm. Jarak bedengan / kalen berfungsi untuk  jalan,di waktu perawatan ataupun pemanenan selain untuk drainase.permukaan bedengan dibuat melengkung ,kemudian bedengan ditutup mulsa/plastic.Ukuran mulsa/plastic  110co � 120 cm. Mulsa berfungsi menjaga kelembaban tanah,mengendalikan pertumbuhan gulma., mengurangi resiko serangan hama.


PEMILIHAN  BIBIT BUNCIS

            Pilih bibit buncis yang masih bagus, warna cerah,tidak kisut,tidak berlubang .Pemilihan bibit yang tepat dapat memudahkan perawatan dan memberikan hasil panen yang melimpah
                        
                       
PENANAMAN BUNCIS

         Buatlah lubang pada bedengan  sekitar 5cm - 10cm   dari tepi mulsa, jarak antar lubang 60cm.Sebelum ditanam biji dicampur/ aduk dengan insektisida Karbosulfan dengan dosis 25g/3kg bibit.  Masukan  biji buncis kedalam lubang, 2 butir biji tiap lubang .kemudian tutup dengan tanah.



                                    
                                         Gb.2 jarak tanam buncis 60cm

PEMUPUKAN BUNCIS

Pemupukan dasar                                                                                                                                                                 Pemupukan ini dilakukan pada saat olah tanah sebelum bedengan dikerjakan ,agar pupuk dasar terpendam dalam bedengan. Komposisinya : Phonska 120 kg/ha,  ZA 150 kg/ha, phospat 100 kg/ha.
Pemupukan lanjutan   1
        Pemupukan ini dilakukan pada saat tanaman umur 7 hst � 30 hst ,dengan cara  campuran air dan pupuk dikocorkan kelubang  tanaman dengan takaran 200ml � 250 ml setiap lubang tanaman. Komposisi : NPK  35 � 45 kg/ha,insektisida berbahan aktif karbofuran 7kg/ha.pemupukan ini dilakukan 1 minggu sekali. Untuk pemupukan minggu 2 sampai 4, sudah tidak memakai insektisida .fungsi  insektisida  untuk membasmi  hama yang ada didalam tanah.
Pemupukan lanjutan 2
            Pemupukan dilakukan pada saat tanaman umur 35 hst dan seterusnya .  komposisi : NPK  280 kg/ha atau campuran Phonska + ZA  300 kg/ ha .
  Cara pemupukan : tanah ditugal sedalam 5cm pupuk dimasukan kedalam lubang kemudian ditutup dengan tanah. Jarak pupuk dengan batang tanaman sekitar 5cm. pemupukan dilakukan dengan interval 10 � 15 hari.


PEMELIHARAAN BUNCIS

           Penyiangan dan pembersihan gulma dilakukan 2 minggu sekali.  Penyiraman dilakukan 1 minggu sekali dan  setelah pemberian pupuk  atau apabila tanah bedengan terlihat kering.  Caranya penyiraman :  parit dialiri air �  dari tinggi bedengan,kemudian segera buang air penyiraman agar bedengan cepat tiris untuk menjaga kelembabaan tanah. Pemasangan tajuk dilakukan ketika tanaman berumur 10 hst .Tinggi tajuk 150cm � 200 cm agar batang dan daun dapat berkembang leluasa.Memasang tali/gawar untuk menghubungkan antar tajuk untuk perambatan tanaman.


                           
                             Gb.3  Tanaman buncis umur 30 hst.

                   
HAMA DAN PENYAKIT BUNCIS

         Hama yang terdapat pada tanaman buncis antara lain : Ulat penggulung daun,  lalat kacang (Ophiomya Phaseoli Tryon),  kutu daun  ( Aphis cracivora Koch)  Penggerek Polong (Etiella zinckenella) Kumbang Daun (Henosepilachna signatipennis),penanggulangan semprot dengan insektisida berbahan aktif :Abamectin,Imidakloprit,Sipermetrin.
          Penyakit yang menyerang tanaman buncis antara lain: Bercak daun (Cescospora sp), Layu bakteri (Pseudomonas solanacearum),Antraknos, Layu Fusarium ( Fusarium oxysporum). Penanggulangan semprot dengan fungisida berbahan aktif : Mankozeb,Propinep,Oksitetrasiklin.


PEMANENAN BUNCIS

           Tanaman buncis mulai dapat di panen umur 45 hst .Buah yang siap dipetik berwarna putih bersih, padat, .panen dilakukan dengan interval 2-3 hari.panen dapat dilakukan sampai 20 x panen dalam satu kali budidaya, tergantung jenis  varietas dan perawatan.

                     
                       Gb.4  Buah buncis siap dipanen mulai umur 45 hst.



Rabu, 25 Februari 2015

CARA MENANAM DAN BUDIDAYA BAWANG DAUN


SEKILAS TENTANG BAWANG DAUN

             Menanam/ budidaya bawang daun/ brambvang sayur, Tanaman ini juga disebut brambang sayur /brambang putih, tanaman ini tergolong tanaman sayur- mayur yang dimanfaatkan daun dan buahnya untuk sayuran ,lalapan dan penyedap masakan.Bawang daun/Brambang sayur mempunyai rasa yang khas yaitu sedap,gurih dan enak.Tanaman ini dapat tumbuh didataran rendah maupun tinggi hingga mencapai 1200 meter dpl.,suhu untuk perkembangan yang optimal 20-29 derajat Celsius, ph tanah 5,6-7,membutuhkan tanah yang gembur ,tanah vulkanik , tanah lempung berpasir yang mengandung bahan kaya organic.curah hujan sedang , sinar matahari cukup dan tata air yang baik.


Gb1. Bawang daun/brambang sayur tumbuh subur didataran rendah/tinggi

PENANAMAN BAWANG DAUN

PERSIAPAN LAHAN

          Tanah digemburkan dengan di cangkul/di bajak sedalam 20cm - 30cm .tebarkan bokasi/kompos dari kotoran ayam  sebanyak 5 ton /ha. ,kemudian dibuat bedengan kasar dengan tinggi 25cm � 30cm, lebar  bedengan  80cm � 90cm ,jarak bedengan  50cm � 60cm. Taburkan pupuk dasar yang terdiri dari: NPK 180 kg/ ha dan phosphate 140 kg/ha. haluskan bedengan sehingga pupuk dasar terpendam dalam bedengan


PEMILIHAN BIBIT DAN PENANAMAN BAWANG SAYUR

              Pilih bibit yang usianya lebih dari 2 bulan setelah panen. Ciri-ciri Bibit yang baik antara lain: bentuk bibit masih utuh /tidak gembos ,padat,sudah berwarna hijau bila dipotong ujungnya.dan bibit berwarna merah pudar /kawak.
            Penanaman : potong ujung bibit � dari panjang bibit.kemudian tiriskan /di kipas agar bibit kering dari liur bibit.Genangi parit  dengan air hingga  penuh ,kemudian kurangi air hingga setinggi � dari tinggi bedengan .Benamkan bibit 2/3 dari panjang bibit dengan jarak 8cm x 18 cm
            Penyemprotan herbisida pra-tumbuh sebaiknya dilakukan sebelum tanam atau maksimal 1 hari setelah tanam dengan menggunakan herbisida berbahan aktif  Oksifluerfen  dengan dosis 25 cc � 30 cc per 17 liter/tangki semprot.


, PEMUPUKAN BAWANG SAYUR

Pupuk  Dasar
Pupuk dasar telah dilakukan pada pengolahan lahan diatas.
Pupuk Susulan
        Pemupukan dilakukan setelah pendangiran atau pembersihan gulma, pemberian pupuk diberikan disela tanaman dengan membuat larikan atau dibuat lubang /ditugal , pupuk dicampur dan diaduk merata.
  1. Pemupukan pertama :  (7 hari setelah tanam/ tinggi daun bawang merah mencapai 4cm), Komposisi pupuk: NPK 21O kg/ha, KCL sebanyak 150 kg/ha dan furadan 7- 10 kg/ha.
  2. Pemupukan kedua :  (21 hari setelah tanam), komposisi pupuk: NPK 175 kg/ha,KCL 100 kg/ha dan ZKplus 210 kg/ha
  3. Pemupukan ketiga :  (28 hari setelah tanam) komposisi pupuk NPK 70 kg/ha,ZKplus 240 kg/ha.

PEMELIHARAAN BAWANG SAYUR

       Penyiangan dan pembersihan gulma dilakukan minimal 2 kali yakni 2 minggu, dan 4 mnggu  setelah tanam.atau apabila gulma sudah tumbuh.
       Penyiraman dilakukan7 hari sekali., atau apabila bedengan terlihat kering, penyiraman dapat dilakukan pada bedengan langsung atau sistem leb ( penggenangan parit.).


                    Gb.2 Bawang daun /bramabang sayur umur 25 hst


  HAMA DAN PENYAKIT BAWANG SAYUR

Hama
  • Ulat grayak (Spodoptera litura)
  • Ulat Bawang (Spodoptera exigua Hubn)
  • Lalat Pengorok Daun (Liriomyza chinencis
  • Trips (Thrips tabaci Lind dan Thrips pasvisipunus Karny
Penyakit
  • Busuk daun (Phythopthora Infestans)
  • Layu bakteri (Pseudomonas  solanacearum)
  • Antraknosa (Collectrotichum gloeospoiroides)
  • Bercak Ungu/Trotol (Alternaria porri)
  • Layu Fusarium (Fusarium oxysporum )
       Pengendalian hama dan  penyakit ini disemprot  dengan dengan bahan �bahan  alami yang tersedia ditoko obat. Untuk penyemprotan dilakukan interval 5 hari � 3 hari, melihat kondisi cuaca dan serangan hama/penyakit. sebaiknya penggunaannya dirollingagar hama tidak kebal.


PEMANENAN BAWANG SAYUR

     Tanaman bawang daun / brambang sayur / brambang putih bisa dipanen pada umur 40 hst-50hst. Cara panen : bawang dicabut dari tanah kemudian ditali /diikat ,untuk mencuci akar bawang sayur , sebaiknya bedengan dialiri air � dari tinggi bedengan.


Gb.3 bawang daun/brambang sayur diikat dan dicuci agar bersih


Gb.4 bawang daun/ brambang sayur siap diangkut dan dipasarkan.

artikel terkait:

cara menanam dan budidaya bawang merah di musim hujan

hama dan penyakit tanaman bawang merah




Selasa, 17 Februari 2015

CARA MENANAM / BUDIDAYA KACANG TANAH


SEKILAS TENTANG KACANG TANAH

               Menanam/ budidaya kacang tanah, Kacang tanah (Arachis hypogaea L.)/kacang brol tanaman  polong polongan yang dapat hidup ditanah  branjangan( sedikit lempung yang berpasir) ,tanah vulkanik , tanah setengah pasir /tanah lebu . .kondisi tanah harus subur kaya dengan bahan organic ,tidak cocok untuk tanah liat karena pertumbuhan akar kurang maksimal.Tanaman ini dapat hidup didatarn rendah sampai dataran  tinggi.hingga mencapai 1200 m dpl Derajat keasaman tanah 5,7-6,.,Curah hujan sedang,panas matahari yang cukup

.
PENANAMAN KACANG TANAH

PERSIAPAN LAHAN

                Seperti biasa untuk persiapan penanaman kacang tanah ,gemburkan tanah (untuk tanah yang sudah gembur tidak perlu dilakukan tahap ini)  dengan cara di bajak atau dicangkul sampai kedalaman 20 cm -30 cm.Buat bedengan lebar 160 cm- 180 cm dengan tinggi bedengan 15 cm � 20cm.Jarak bedengan 40 cm.


PEMILIHAN BIBIT DAN PENANAMAN KACANG TANAH

               Pilih bibit ukuran sedang .Bibit yang bagus tampak cerah ,segar, bersih ,seragam ,tidak kering kisut. Penanaman kacang tanah dengan cara buat lubang di bedengan dengan jarak 25 cm x25 cm . masukkan biji kacang tanah kedalam lubang.tiap lubang diisi 2 butir biji kacang panjang, kemudian tutup dengan tanah .Tapi sebelumnya , Rendam dulu biji kacang tanag dengan insektisida berbahan aktif karbosulfan. Agar terhindar dari hama (semut dan burung).untuk kebutuhan benih sekitar 140 kg/ha  � 160kg /ha untuk bibit ukuran sedang.

                       


                        
                        Gb.1 benih kacang tanah dan tanaman umur 5 hst

PEMUPUKAN DAN PERAWATAN KACANG TANAH

             Pemupukan tanaman kacang tanah dilakukan hanya sekai ,yaitu pada waktu  awal tanam ,jenis pupuk hanya phospat saja(tsp,sp 36,petropos) 200kg/ ha sudah cukup. Tanaman ini  tidak memerlukan pupuk yang mengandung N (nitrogen) karena sudah menyerap N dari udara.
             Perawatan yaitu penyiangan dan pembersihan gulma  dilakukan 2x penyiangan pada umur 15 hst dan 30 hst dengn cara dikecrik sela �sela tanaman mengunakan cangkul kecil
Pengairan dilakukan 35 hari sekali  /apabila tanaman sudah layu.Sering dilakukan pengairan kurang baik untuk tanaman karena hanya menyebabkan subur daunnya saja.


                    
                              Gb. Tanaman kacang tanah umur 25 hst

HAMA DAN PENYAKIT KACANG TANAH

            Hama tanaman ini antara lain: ulat grayak,eret /embuk,ulat penggulung daun, cabuk dan tikus .Pengendalianya  dengan disemprot insektisida berbahanaktif: BPMC (fenobukarb),abamectin,imidakloprit.
           Kacang   tanah  penyakitnya :antara lain:layu bakteri, layu fusarium, cara penanganannya dengan disemprot fngisida berbahan aktif :mankozeb,propineb.


PEMANENAN KACANG TANAH

          Kacang tanah dapat dipanen pada umur 90hst  dengan cici-ciri antara lain 80 persen daunnya telah menguning ,daun bagaian bawah  mengering, tanah  tempat buah sudah merekah.buah paling  muda sudah padat.Satu  minggu sebelum panen tanaman kacang tanah di lep /dialiri air.,agar mudah pencabutan batangnya.

Demikian tentang cara menanam / budidaya kacang tanah .semoga bermanfaat

baca juga :
hama dan penyakit kacang tanah


Senin, 16 Februari 2015

CARA MENANAM DAN BUDIDAYA GAMBAS




SEKILAS TENTANG TANAMAN GAMBAS

        Menanam /budidaya gambas, Gambas/oyong ( Luffa acutangula) adalah tanaman semak yang menjalar dapat dimanfaatkan buahnya untuk sayuran .Tanaman ini dapat tumbuh dimana saja ,di dataran rendah maupun tinggi. Untuk pertumbuhan gambas yang optimal   dibutuhkan suhu 18-29 derajat Celsius,tanah gembur ,subur ,penuh dengan unsur hara ,mempunyai ph tanah antara 5,6-6,8 dan tata air yang baik.tanaman ini termasuk tahan terhadap penyakit.


                            
PENANAMAN GAMBAS/OYONG

PERSIAPAN LAHAN

          Tanah digemburkan dengan dibajak atau ditraktor dengan kedalaman 20cm-30cm ,sebar kompos dari kotoran ternak 20 ton /ha atau bokasi 2-3 ton/ha.Kemudian buat bedengan/gulutan dengan tinggi 25cm � 30cm, lebar  bedengan  80cm � 90cm ,jarak bedengan  50cm � 60cm. Jarak bedengan / kalen berfungsi untuk  jalan perawatan ataupun pemanenan selain untuk drainase.Permukaan bedengan dibuat melengkung ,kemudian bedengan ditutup mulsa/plastic.Ukuran mulsa/plastic  110co � 120 cm. Mulsa berfungsi menjaga kelembaban tanah,mengurangi pertumbuhan gulma dan mengurangi hama dan penyakit .


PEMILIHAN  BIBIT

            Pilih bibit gambas hibrida/ f1( karena benih hibrida  terjaga mutunya)yang  sesuai untuk iklim , tempat ketinggian lahan,dan yang juga sesuai dengan kebutuhan pasar .Pemilihan bibit yang tepat dapat memudahkan perawatan dan memberikan keuntungan dari  hasil panen yang melimpah

                         
PENANAMAN

         Buatlah lubang pada bedengan  sekitar 10cm � 15cm  dari tepi mulsa, jarak antar lubang 60cm.Sebelum ditanam biji dicampur/ aduk dengan insektisida Karbosulfan dengan dosis 25g/3kg bibit.  Masukan  biji gambas kedalam lubang ,tiap lubang diisi 2 biji gambas. kemudian tutup dengan sedikit tanah tanah.,agar tidak terlalu padat. 




                             
       Gb. Penanaman gambas dengan jarak 60cm dan tanaman umur 6 hst

     
PEMUPUKAN

Pemupukan dasar 

       Pemupukan ini dilakukan pada saat olah tanah sebelum bedengan dikerjakan ,agar pupuk dasar terpendam dalam bedengan. Komposisinya : Phonska 120 kg/ha,  ZA 150 kg/ha, phospat 100 kg/ha.

Pemupukan lanjutan   1

        Pemupukan ini dilakukan pada saat tanaman umur 7 hst � 35 hst ,dengan cara  campuran air dan pupuk dikocorkan kelubang  tanaman dengan takaran 200ml � 250 ml setiap lubang tanaman. Komposisi : NPK  35 � 45 kg/ha,insektisida berbahan aktif karbofuran 7kg/ha.pemupukan ini dilakukan 1 minggu sekali. Untuk pemupukan dengan dicampur insektisida dilakukan apabila ada serangan hama dari dalam tanah (ulat tanah ,gayas,dll).

Pemupukan lanjutan 2

            Pemupukan dilakukan pada saat tanaman umur 35 hst dan seterusnya .  komposisi : NPK  280 kg/ha atau campuran Phonska + ZA  300 kg/ ha .

  Cara pemupukan : tanah ditugal sedalam 5cm pupuk dimasukan kedalm lubang kemudian ditutup dengan tanah. Jarak pupuk dengan batang tanaman sekitar 5cm. pemupukan dilakukan dengan interval 10 � 15 hari.


PEMELIHARAAN

           Penyiangan dan pembersihan gulma dilakukan 2 minggu sekali.  Penyiraman dilakukan 1 minggu sekali setelah pemberian pupuk  atau apabila tanah bedengan terlihat kering.  caranya  parit dialiri air 1/2 dari tinggi bedengan. Pemasangan tajuk dilakukan ketika tanaman berumur 7 hst .Tinggi tajuk 150cm � 200 cm agar batang dan daun dapat berkembang leluasa.Memasang tali/gawar untuk menghubungkan antar tajuk untuk perambatan tanaman.Agar buah gambas terhindar dari lalat buah/manyang. dilakukan pembungkusan buah dengan plastik


       Gb.4 tanaman gambas dengan tajuk anjang anjang/rumah rumahan


HAMA DAN PENYAKIT

          Hama yang terdapat pada tanaman gambas antara lain :Ulat bunga (Maruca testualis)  lalat buah ( Bactrocera sp),  kutu daun  ( Aphis cracivora Koch)  Ulat grayak (spodoptera litura),penanggulangan semprot dengan insektisida ber bahan aktif :Abamectin,Imidakloprit,Sipermetrin.
           Penyakit yang menyerang tanaman Gambas antara lain: Bercak daun (Cescospora sp), Layu bakteri (Pseudomonas solanacearum),Antraknos, Layu Fusarium ( Fusarium oxysporum). Penanggulangan semprot dengan fungisida berbahan aktif : Mankozeb,Propinep,Oksitetrasiklin

.
PEMANENAN

           Gambas mulai dapat di panen umur 35 hst .Buah yang siap dipetik berwarna hijau gelap .panen dilakukan dengan interval 2-3 hari.panen dapat dilakukan sampai 20 x panen dalam satu kali budidaya, tergantung jenis  varietas dan perawatan.



                         
         Gb. Buah gambas siap dipetik dengan dibungkus plastic.