Selasa, 07 April 2015

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KENTANG


Hama yang menyerang tanaman kentang antara lain:

    Ulat grayak /spodoptera litura


                                   


                          Gb.  Ulat grayak/spodoptera litura.


    Ulat ini  menyerang daun pada tanaman kentang , seperti juga menyerang tanaman sayuran lainnya .Ulat ini berasal dari serangga  spodoptera litura yang betelur dan meletakan telur pada daun tanaman, masa inkubasi  3-4 hari , kemudian menetas dan  memakan bagaian jaringan ephidermis  dan terus  hingga habis daunnya. Cara pengendalianya : memotong daun yang telah ditempati telur /( jawa: petan) dan membuang jauh atau membakarnya ,pengendalian secara kimiawi , semprot    dengan insektisida berbahan aktif : klorfenapir , beta sulfatrin,


    Kutu daun/ aphis sp

                      


                                          Gb.  Kutu daun.

    Kutu daun  menyerang daun pada tanaman dengan cara menghisap cairan pada tulang daun dan menginfeksinya , daun akan pucat dan agak melengkung kedalam karena tidak dapat asupan sari makanan .Untuk tunas muda sulit berkembang dan berwarna seperti terbakar .Cara pengendaliannya : potong daun yang terserang kutu dan buang .atau semprot dengan insektisida berbahan aktif ; imidakloprit, abamectin.cara penyemprotannya dari bawah / balik daun.
Ulat tanah/Agrotis ipsilon

                         


                                Gb.  Ulat tanah /Agrotis ipsilon.


    Ulat tanah menyerang tanaman bagaian bawah tanaman dari akar sampai pangkal akar tanaman sehingga menyebabkan tanaman layu dan akhirnya mati, ulat ini biasanya menyerang pada malam hari dan bersembunyi di tanah ketika matahari terbit. Cara penanggulangannya ; beri insektisida tabor berbahan aktif Karbofuran ( Furadan, regent).


Thrips (thrips palmi atau Thrips tabaci)


                                 



                                     Gb.  Thrips Tabaci


    Hewan ini ukuran sangat kecil ( 1mm ) sehingga sulit dilihat dengan mata telanjang. Hama ini menyerang daun mengakibatkan  berkeriput ,berbintil �bintik kuning (bekas tusukan) seperti mozaik , kaku , menebal.Sedang bagaian bawah daun yang diserang berwarna keperak- perakan. Pada tanaman yang sudah tua , daun tampak menggulung dan tanaman tumbuh kerdil.Selain menyerang daun, Thrips ditemukan  juga menyerang tunas yang baru tumbuh dari umbi kentang ( bibit). Serangan terlihat pada saat udara mulai panas ,dan serangan hebat pada akhir � akhir musim kemarau  yaitu  bulan agustus � September dan oktober ( bila hujan belum turun) apabila musim hujan serangan hama Trhips sudah berkurang banyak. Pengendaliannya secara kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif Imidakloprit,abamectin,


Ulat penggulung daun ( phthorimaea opercullella)

    Serangan hama ini sering terjadi pada musim kemarau. Gejalannya di mulai dengan perubahan warna daun dari hijau menjadi merah tua. Kemudian muncul jalinan seperti benang yang didalamnya berisi ulat kecil berwarna kelabu.kadang berisi larva.Menggulungnya daun karena permukan daun sebelah atas rusak.Serangan ini tidak hanya terjadi di lahan /sawah, tetapi juga  ditempat penyimpanaan .Umbi yang diserang di tandai dengan adanya kotoran di sekitar mata tunas. Cara pengendalian secara kimiawi  hama ini dengan menggunakan Insektisida :bulldog, curacron, Niagara.


Uret kuwuk ( phyllophaga /holotrichida  javana.


                                   


                                            Gb.  Uret / Embuk.


    Pada tanaman kentang , hama ini membuat umbi  yang sudah tua berlubang dan mengakibatkan busuk selain itu menyerang  akar . Serangan yang hebat menyebabkan kematian pada tanaman.cara pengendaliannya  dengan sering membubun dan menyiangi  tanah disekitar tanaman atau di taburi dengan Regent.


Untuk penyakit tanaman kentang buka hal berikutnya :

artikel terkait :

cara menanam dan budidaya kentang





EmoticonEmoticon